uuh matahari pagi menyeruak kedalam ruang tidurku, memancarkan cahaya pagi nya dan memaksa ku untuk membuka mata, hm seperti nya tadi malam aku tutup jendela kamar ku, tetapi kenapa bisa terbuka siapa yang.. “uaah! Ve kenapa kau ada di sini?” ku tatap ve dengan setengah sadar “eh kenapa ? oh ia aku sedang membuat kan mu serapan, kita kan tetangga jadi wajar lah~” jawab Ve sembari masak dengan santai nya “uuh kau ini terkadang suka se-enak nya aja, sudah aku mau mandi, jangan ngintip yah” akupun masuk kedalam kamar mandi dengan membawa handuk “mana mungkin!” sembari memasak “haah dia itu” aku pun mulai membasuh tubuh ini
15 menit kemudian (?)
“Oi ~ aku sudah selesai nih, mau ganti baju, kau masih di sana ?” teriak ku dari dalam kamar mandi “masih, lagi siapin baju buat kamu ~” teriak nya dari ruang tamu
“tutup mata yah, aku pengen kesana, jangan ngintip!” teriak ku sembari keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju ruang tamu “hmm bisa saja kau menurut ~ hihihi ~” goda ku padanya “aah tentu saja!” jawab nya sembari muka nya yang memerah “hm kau boleh buka mata kalau kau ingin hahaha” Goda ku pada nya sembari memakai calana “ah tidak akaan!!” ia membentak ku “hahaha kau boleh kok membuka mata sekarang, aku sudah selesai memakai baju” duduk di bangku dan mulai memakan masakan Ve “hmm lumayan nih masakan mu” puja ku pada Ve “Tentu saja, masakan ku lah yang terenak seantero jepang hahaha” bicaranya sembari tertawa
iyah tawa itu, senyum itu, senyum yang selalu ingin aku lihat dari mu Ve, entah kenapa ada rasa ketika bersama mu Ve, bukan nya aku mudah melupakan Haruna namun Ve terlihat lebih bersinar dari Haruna, apa aku salah jika memilih Ve, apa aku akan berdosa jika bersama mu Ve
“hm hey Ichiba kamu demen banget sih melamun, mikirin apa ?” tanya Ve dengan wajah Innocent nya “ah tidak tidak, sudah kamu siap-siap sana, kan hari ini kita ada janji untuk nonton Theater jam 10, sekarang sudah jam 8 nanti telat lho” kata ku untuk menyuruh nya pergi “baiklah sampai jumpa di stasiun jam 10 yah, jangan telat” ia pergia meninggalkan ku “hmm dia itu benar benar deh” beranjak menuju kulkas untuk ngambil minum
hal yang selalu lakukan selalu sama, menyalakan televisi dan membiarkan nya, lalu pikiran ku terbang entah kemana, kenapa yah aku selalu melamun, memikirkan hal yang mungkin seharus ga usah di pikirkan, ah iya perempuan kemarin itu siapa yah hm.. berharap bisa bertemu dengan nya.
tanpa sadar jam menunjukan pukul 09:00, hm siap-siap deh, pukul 09:30 aku sudah sampai di stasiun, mencari tempat untuk berteduh dari sinar matahari yang begitu bersemangat memancarkan sinar nya jam menunjukan puku 10:15 uuh 5 menit lagi kita akan telat naik kereta, kemana si Ve itu “aaa maaf telat, tadi aku menolong nenek di jalan yang mencari jalan maaf maaf maaf” Ve tampak cemas “ah iyah gapapa kok, lagipula kamu terlihat cantik dan imut seperti ini itu sudah cukup walaupun kamu telat, udah yuk jalan, kita hampir ketinggalan kereta nih” Ajak ku pada Ve sembari menarik tangan nya “imut katanya” Ve berkata dengan pelan dan mulai memerah
tanpa sadar kami tetap berpegangan tangan di dalam kereta, entah kenapa aku nyaman bila berpegangan tangan dengan nya, dan ternyata dia tertidur, apakah dia lelah yah, hm tadi pagi bangun jam berapa dia untuk menyiapkan sarapan ku.
beberapa menit kemudian kita sampai di Akihabara “hei Ve ayo bangun kita sampai” sembari mengelus pipi nya
“mm iyah iyah” ia mulai membuka mata dan beranjak keluar dari kereta “hm tiket theater nya gimana Ve?” tanya ku pada nya “ah tiket tiket tiket, ah ini dia, aku membeli nya tadi malam, dan mendapatkan nya saat sudah hampir habis untung masih ada 2 buat kita hehe” ia tersenyum seperti anak kecil
ah karena itu tadi dia kelelahan, uh dasar kau ini terlalu memaksakan diri “yaudah jam berapa mulai nya?” tanya ku pada nya “jam 12:00 masih ada sekitar 30 menit, ayo jalan-jalan” dan sembari ia menarik tangan ku
kita berdua mengelilingi kota Akihabara, berjalan di jepang mungkin sudah menjadi rutinitas, di jepang aku hampir tidak melihat asap hitam yang mengotori udara, tidak seperti di Indonesia uuh, kami membeli sebuah boneka, Ve bilang ia sangat ingin boneka itu, yah jadi kubelikan untuk nya, lagipula dia udah bersusah payah untuk membeli tiket tadi malam, dan akhir nya kita sampai di gedung D Quijote Akihabara, Theater AKB48 terdapat di lantai 8 dan kami datang tepat pukul 12:00, dan kami dapat masuk kedalam theater dan mendapat kan tempat paling depan, waah bisa liat Tomochin sama Mariko-sama nih hehe, kalau beruntung bisa liat Miichan sama Takamina hihi pertunjukan berlangsung hampir 1 jam lebih dan pertunjukan AKB48 sangat menarik, beruntung aku bisa menonton nya bersama Ve.
saat kami berjalan keluar Theater aku sempat melihat gadis itu, gadis yang memberikan aku roti [gadis roti] aku menarik tangan Ve dan berlari mengejar nya. “eh eh ada apa Ichiba ?” tanya Ve dengan kaget “sudah ikut aku sebentar” aku berlari secepat mungkin agar tidak kehilangan dia “eh kamu tunggu” ku pegang bahu nya si gadis roti “eh aku ?” gadis roti pun menengok kebelakang “siapa ka?” Kata-kata ku di potong oleh Ve “Ah! Kamu kan!” “Ah kamu Ve kan!” “dan kamu...” ia pun mengucapkan nama si gadis roti
Bersambung
0 komentar:
Posting Komentar