Senin, 05 Mei 2014

Boku no Sakura


Dibawah matahari Iqbal sepulang sekolah di kota Kashima.
Cahaya Matahari dgn panasnya menyinari Iqbal.Iqbal hanya bisa menghela nafas.
“hhafff panas sekali cuaca hari ini” Iqbal menglap keringatnya. Hari itu sepulang sekolah jam 14.30 Iqbal ada pertandingan sepak bola. “sepertinya hari ini sibuk” Iqbal memasang sepatu dan mengucapkan aku pergi !!. Jepang saat itu sedang mekar bunga sakura, indah sekali. Sesampainya di lapangan Iqbal dipanggil oleh teman satu timnya ,Rilo.
“Hoi Iqbal, kemari” Iqbal pun mendatangkan temannya itu.Mungkin ini match terakhir yg dimiliki Iqbal mengingat dia ingin berhenti menjadi pemain sepakbola.

Di hari matchday terakhir Iqbal ingin memaksimalkan permainannya. Tapi apadaya dia bermain jelek saat itu. Kashima Antlersun mengalami kekalahan 4-2 dilaga itu. Iqbal mengucapkan terimakasih kepada staf, pelatih, dan pemain klub itu. Sepulangnya dari match, Iqbal hanya menghela nafas dan tersenyum simpul mengingat masa2 dia di Kashima Atlers.
“Iqbaaaallll !! Tungguuu!!!” kata Rilo memanggil Iqbal dr belakang. Iqbal menengok dan bilang Ada apa?
Rilo hanya mengucapkan ‘terimakasih atas partisipasinya dalam klub,ngomong2 kamu ingin sekolah besok?” Iqbal hanya tersenyum kecil dan bilang “Iya aku akan sekolah, ada bunga sakura mekar disekolah, jadi, akuakan melihatnya besok”.

Keesokan harinya seperti biasa Iqbal memakai baju sekolah putih dan celana panjang biru. Aku berangkat! Teriak Iqbal dari depan pintu sambil menggenggam sepotong roti isi.Iqbal berlari menuju perempuan yang hendak berangkat sekolah. “Hei, bareng yuk” Iqbal tersenyum simpul sambil menawarkan roti isi daging miliknya. Perempuan itu bernama Vanka, perempuan manis itu hanya tersenyum dan bilang terimakasi pada iqbal. Sepanjang jalan mereka berdua diam. Diam itu terpecah ketika Iqbal bilang “Hari ini bunga sakura mekar di belakang sekolah, Istirahat maukah kau melihatnya?”. Iya jawab Vanka singkat. Sesampainya di sekolah, Rilo menyapa Iqbal dan langsung mengjak Iqbal ke kelas karna sebentar lagi bel segera berbunyi.

Saat bel istirahat, Iqbal mengajak Vanka makan dibawah bunga sakura dan Vanka mengiyakan ajakan tersebut. Roti isi dan the hijau menemani saat istirahat Iqbal dan Vanka. Iqbal menyanyikan sebuah lagu untuk Vanka. Jejak awan pesawat, putih bersih lurus memanjang—mungkin itu sepenggal lirik yang dinyanyikan iqbal dengan accousticnya. Rilo mendengar dan mendatangkan mereka berdua. Iqbal dan Vanka hanya tersiu malu ketika Rilo dating dan menertawakan mereka diejek sedang berpacaran. Tidakk!! Jawab iqbal singkat dan menyuruh Rilo pergi. Rilo pergi dengan berkata “Aku hanya bercanda !!” setelah Rilo pergi Vanka menasihati Iqbal agar tidak terlalu kasar, itu hanya hal sepele.

Iqbal termenung dan merasa bersalah.Iqbal langsung berlari menghampiri Rilo utk meminta maaf dan Rilo memaafkannya. Perasaan Iqbal waktu itu sangat lega. Rilo bilang “JIka kamu suka pada seseorang katakana saja, begitupun aku dengan Ayana” begitu nasihat Rilo yg sdh berpengalaman soal urusan berpacaran. Tapi ini bukan waktu yg tepat, Aku ingin membawa vanka ke kuil Aburame di selatan Hiroshima. Disana pemandangannya indah apalagi jika sakura sedang bermekaran. Keesokan harinya, Libur panjang karna musim semi. Iqbal mengajak Vanka utk jalan2. Vanka bingung ada apa gerangan Iqbal mengajaknya? Iqbal manjawab singkat sudah ikut sajaa.

Mereka berdua manaiki kereta .Sesampainya di Hiroshima, Iqbal mngajak Vanka ke sebuah kuil. Vanka berfikir apa yang hendak Iqbal lakukan disini. Tutup matamu sebentar kata Iqba sambil menarik mata Vanka kebelakang kuil yang sepi. Ada apa ini? Tanya Vanka bingung. Sekarang buka matamu jawab Iqbal sambil menunjukkan pohon2 sakua yg bermekaran indah sekali. Aku ingin bilang sesuatu ke kmu kata Iqbal, Vanka hanya menjawab Apa? Apa yg kamu mau lakukan disini?

Aku hanya ingin bilang kalo aku aishiteru padamu. Maukah kamu? Iqbal nekat berbicara seperti itu, Vanka anya menghela nafas. Hmmm baiklah kata Vanka menjawab. Iqbal langsung memeluk erat Vanka dan menciumnya. Merekaberjalan menyusuri pohon pohon sakura sambil bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih. Setelah 2minggu mereka berpacaran Iqbal merencanakan berlibur bersam Vanka, Ebi, Yosef ,Ayana, dan Rilo. Setelah hari H mereka pergi menggunakan pesawat Japan Airlines menuju Paris. Ditengah landasan pesawat yg ditumpangi mereka meledak. Vanka selamat mencari Iqbal dan teman2nya.

Iqbal ! Rilo ! teriak Vanka mencari teman dan kekasihnya itu. Vanka melihat Iqbal tergeletak di samping landasan udara, Iqbal tergeletak dgn tertusuk serpihan pesawat. Iqbal, Iqbal bangunn kamu gakpapa? Vanka mencoba membangunkan Iqbal. Yosef, Ebi ,Rilo selamat dan menghampiri Iqbal dan Vanka. Vanka menatap kosong Iqbal sambil mengeluarkan airmata. Iqbal sadar dan bilang terimakasi utk semuanya, Sayonara bisik Iqbal ke Vanka. Rilo mencabut serpihan pesawat itu dan menggotong temannhya ke Ambulance. Sesampainya di rumah sakit, Dokter bilang dia sekarat dan lama operasi satu minggu.

Seminggu setelah koma Iqbal sadar dan ada Rilo dan Ayana yg menjenguknya. Rilo dan Ayana izin pamit, Iqbal sendiri di RS. Beberapa menit kemudian, Vanka dating membawa bunga. Sudah siuman? Tanya Vanka disertai senyum simpul. Iqbal membaas senyuman Vanka, Vanka duduk di samping Iqbal. Vanka menanyakan Kapan kamu boleh pulang? Munkin besok jawab Iqbal singkat. Vanka menaruh bunga dimeja RS, dan melepaskan jaket bola bertuliskan Arsenal. Yosef mendobrak pintu RS dan berkata Iqbal! Rilo tertabrak mobil ! Sontak Iqbal dan Vanka kaget.

Rilo dibawa oleh orang yg menabraknya ke ruang UGD. Ayana mengejar Rilo dan berteriak Rilo ! sadr Rilo ! bangn ! Dokter tidak mengizinkan Ayana masuk ruang UGD. Iqbal menggunakan kursi roda menghamoiri Ayana yg sedng menangis dan mencoa menenangkannya. Sudahlah, kita hanya bisa berdoa aas keselamatan Rilo. Kata Vanka dating menghampiri. Sebaiknya kita kembali, dokter akan melakukan dgn maksimal. Mereka bertiga pergi meninggalkan ruang UGD. Keesokan harinya Iqbal pulang dari rawat inapnya di RS. Seperti biasa Iqbal sudah bisa bersekolah kembali, dia meihat satu pohon bunga sakura, bunganya ada yg layu. Fikir Iqbal apa yg akan terjadi? Hei sedang apa? Sapa Vanka dr belakang.

Sepertinya aku harus ke RS melihat Rilo kata Iqbal mentap heran bunga sakura itu. Aku ikut kata Vanka. Sesampainya dir s dokter berkata jika Rilo ak bisa diselamatkan, pembuluh nadinya pecah. Seketika iqbal dan Vanka terkejut dan langsung mendatangi ruang mayat. Vanka menangisi kepergian Rilo yg sangat mendadak. Iqbal masih tdk percaya atas apa yg terjadi. Iqbal menyuruh Vanka agar tidak menangisi org yg sudah pergi dan menyuruh Vanka pulang. Osaka, 27 juli 2017 Seminggu sudah Rilo mennggalkan teman2nya, Ayana masih tdk percaya, cinta Ayana kpd Rilo belum terungkap dia menangis di batu nisan Rilo, Iqbal menyuruh Ayana agar tetap tabah. Iqbal msh ingat jika dia masih menyimpan jersey Kashima Antlers milik Rilo, dia pergi berlari dan mengambil jersey itu dirumah, sesampainya di skolah jersey itu diberikan ke Ayana.

Ayana merasa senag telah diberikan jersey Rilo 13 itu, hanya terucap Arigatou dalam mulut Ayana. Vanka menghampiri Iqbal dan berkata kamu masi beruntung diberi 1x kesempatan hidup. Iqbal hanya diam dan mengajak Vanka ke bukit belakang sekolah. Sesampainya dibukit Iqbal menatap mata Vanka dan bilang kamu yg sudah membangkitkanku kata Iqbal sambil tersenyum. Vanka tersenyum dan memeluk Iqbal eratt sekali. Iqbal mencium bibir Vanka dan bilang terimakasih sekali lagi. 2 bulan mereka berpacaran. Musim hari kelulusan Vanka memutuskan utk bersekolah di Paris, Iqbal sedih bila harus ditinggal Vanka, apadaya dia hanya tersenyum saat Vanka keluar dr ruang kelulusan, Vanka berteriak terimakasih utk terakhir kalinya.

* End *

0 komentar:

Posting Komentar