Pasukan Ratu Melo berlarian ke arah pasukan Kagami yang sudah tak berdaya, hendak menangkap mereka dan menyerahkannya pada Ratu Melo.
“Game is Over.” Kata Ratu Melo, dengan senyuman dingin.
“Game is Over.” Kata Ratu Melo, dengan senyuman dingin.
Beberapa langkah sebelum pasukan Ratu Melo mendekati mereka. Di sela-sela suara teriakan dan gemuruh pasukan Ratu Melo, Kinal dan yang lain samar-samar mendengar sebuah suara yang hanya bisa didengar oleh mereka berlima.
“Kagami, saling berpeganganlah dan pejamkan mata kalian !” Ujar suara lembut tersebut.
“Kagami, saling berpeganganlah dan pejamkan mata kalian !” Ujar suara lembut tersebut.
Tanpa pikir panjang, Kinal dan yang lain saling berpegangan tangan dengan erat. Mereka menuruti suara itu, walaupun mereka tak tahu apa yang akan terjadi, tapi mereka percaya kalau itu akan baik. Dan…
HUUSSSSHHH !
Sebuah badai besar menerbangkan pasukan Ratu Melo yang hendak mendekati pasukan Kagami. Mereka terlempar jauh bahkan seorang pasukan yang sepertinya mengidap Anoreksia, terbang melayang jauh ke langit.
Angin badai juga menghempas singgahsana Ratu Melo. Namun Ratu Melo sama-sekali tidak bergeming dari tempat duduknya. Justru Mukidin yang sedari tadi berdiri di belakang terlempar dan menghantam tembok, belum lagi jelangkung-jelangkung bkas senam Ya Iyalah tadi terbang-terbang dan menyambit kepalanya.
“Yang Mulia, ada apa ini ? kenapa tiba-tiba ada badai. Padahal baru saja saya liat ramalan cuaca di berita investigasi, kalo hari ini cuaca bakalan cerah sepanjang hari.” Kata Mukidin, heran sambil meringis kesakitan karena kepalanya benjol kesambit jelangkung.
“Yang Mulia, ada apa ini ? kenapa tiba-tiba ada badai. Padahal baru saja saya liat ramalan cuaca di berita investigasi, kalo hari ini cuaca bakalan cerah sepanjang hari.” Kata Mukidin, heran sambil meringis kesakitan karena kepalanya benjol kesambit jelangkung.
Badai pun mulai reda.
“Itu ulah dia… Veranda.” Ujar Ratu Melo sambil menyingkirkan batok kelapa yang ternyata mengenai kepalanya juga.
“Itu ulah dia… Veranda.” Ujar Ratu Melo sambil menyingkirkan batok kelapa yang ternyata mengenai kepalanya juga.
Veranda muncul di tengah-tengah pasukan Kagami yang terkapar kelelahan di tanah. Berkat kemunculannya pasukan Ratu Melo yang bergoyang Bang Jali banyak yang berjatuhan dan menghentikan goyangan Bang Jali untuk sementara.
“Telat aja elo, Ve kayak polisi India.” Ujar Gaby.
Ve yang masih dalam keadaan mantra Ratu Melo hanya tersenyum kecil sambil menggaruk kepalanya.
“Ve, mending elo ilang lagi aja deh. Terus muncul lagi. Terus ilang lagi, muncul lagi. Gitu terus berulang ulang. Kita pasti menang dah.” Kata Beby yang mulai sadar dari pingsan akibat badai dahsyat tadi.
“Itu gak mungkin , Beby.” Kata Ve, menolak ide Beby. “Maaf teman-teman, aku terlambat membantu kalian. Beberapa hari ini aku harus bertemu beberapa teman.”
“Etdah, kita di sini mati-matian bertarung, elo malah enak-enakan main.” Kata Rica, kesal.
“Hehe maaf, aku butuh waktu untuk membujuk mereka datang ke sini.” Ucap Ve, samil menjulurkan lidah.
“Mereka…?” Seru semuanya, bersamaan.
“Telat aja elo, Ve kayak polisi India.” Ujar Gaby.
Ve yang masih dalam keadaan mantra Ratu Melo hanya tersenyum kecil sambil menggaruk kepalanya.
“Ve, mending elo ilang lagi aja deh. Terus muncul lagi. Terus ilang lagi, muncul lagi. Gitu terus berulang ulang. Kita pasti menang dah.” Kata Beby yang mulai sadar dari pingsan akibat badai dahsyat tadi.
“Itu gak mungkin , Beby.” Kata Ve, menolak ide Beby. “Maaf teman-teman, aku terlambat membantu kalian. Beberapa hari ini aku harus bertemu beberapa teman.”
“Etdah, kita di sini mati-matian bertarung, elo malah enak-enakan main.” Kata Rica, kesal.
“Hehe maaf, aku butuh waktu untuk membujuk mereka datang ke sini.” Ucap Ve, samil menjulurkan lidah.
“Mereka…?” Seru semuanya, bersamaan.
Kinal dan yang lain menoleh ke belakang. Kemudian dari pintu gerbang kerajaan Konidin yang besar itu muncul rombongan gadis-gadis cantik yang ternyata mereka kenal.
“Itu… NABILAH ! DAN… SHANIA ! JEJE, DELIMA, RENA… DAN TEAM J YANG LAIN ! KALIAN SEMUA DATANG !” Seru Ghaida yang sangat terkejut dengan kedatangan semua member Team J.
“HOI KAK !… maaf yah telat.” Seru Nabilah, tersenyum girang, “Soalnya kita harus menjemput mereka dulu…”
“Itu… NABILAH ! DAN… SHANIA ! JEJE, DELIMA, RENA… DAN TEAM J YANG LAIN ! KALIAN SEMUA DATANG !” Seru Ghaida yang sangat terkejut dengan kedatangan semua member Team J.
“HOI KAK !… maaf yah telat.” Seru Nabilah, tersenyum girang, “Soalnya kita harus menjemput mereka dulu…”
Kemudian muncul juga semua member dari Team KIII.
“Naomi, Rona, Viny, Yona dan yang lainnya. Kalian datang juga.” Kata Kinal, senang sembari bangkit dan berdiri kembali, pasukan Kagami lain pun ikut bangkit. Mereka seakan mendapat energi tambahan dengan kedatangan semua teman-temannya.
“Naomi, Rona, Viny, Yona dan yang lainnya. Kalian datang juga.” Kata Kinal, senang sembari bangkit dan berdiri kembali, pasukan Kagami lain pun ikut bangkit. Mereka seakan mendapat energi tambahan dengan kedatangan semua teman-temannya.
Kinal dansemua member-memebr JKT48 yang berkumpul menatap ke arah Melody.
“Teman-teman… AYO KITA SATUKAN KEMBALI JKT48 !” Ujar Kinal.
“YEAAAAAAAH !!” Seru semuanya.
“Teman-teman… AYO KITA SATUKAN KEMBALI JKT48 !” Ujar Kinal.
“YEAAAAAAAH !!” Seru semuanya.
Ratu Melo pun terkejut dengan kedatangan member-member JKT48 itu.
“Mereka semua… menjengkelkan.” Ujar Ratu Melo, kesal dengan mengepalkan tangannya, dia berkata “Pasukan Tangkap mereka semua. Buat mereka semua menyesal telah datang ke sini.”
“HOAAAAAA !” Gemuruh pasukan Ratu Melo, penuh semangat.
“PASUKAN ! GOYANG BANG JALI !” Seru Denny Cagur yang udah berada di bawah karena tadi terjatuh dari mimbar raksasanya ketika badai.
“Mereka semua… menjengkelkan.” Ujar Ratu Melo, kesal dengan mengepalkan tangannya, dia berkata “Pasukan Tangkap mereka semua. Buat mereka semua menyesal telah datang ke sini.”
“HOAAAAAA !” Gemuruh pasukan Ratu Melo, penuh semangat.
“PASUKAN ! GOYANG BANG JALI !” Seru Denny Cagur yang udah berada di bawah karena tadi terjatuh dari mimbar raksasanya ketika badai.
Seluruh pasukan Ratu Melo bernyanyi dan berjoget Bang Jali. Mereka menyerang Kinal dan teman-temannya terlebih dahulu.
“Bertahanlah teman-teman ! kita serang mereka dengan HEAVY ROTATION !” Seru Kinal.
“SIAP JENDRAL !” Seru yang lain.
“Bertahanlah teman-teman ! kita serang mereka dengan HEAVY ROTATION !” Seru Kinal.
“SIAP JENDRAL !” Seru yang lain.
Seifuku Kagami yang digunakan Kinal dan yang lainnya tiba-tiba berubah menjadi cahaya menyilaukan kembali. Kemudian cahaya itu menyebar dan menempel ke semua anggota Team J dan Team KIII. Merubah penampilan mereka dengan seifuku Heavy Rotation. Kecuali Ve, hanya dia yang tak bisa berubah karena tubuhnya masih dalam pengaruh mantra Ratu Melo.
Pasukan Ratu Melo semakin dekat untuk menyerang. Kinal dan yang lainnya mulai siap melawan dengan Heavy Rotation.
“SEMUANYA BERSIAP !” Kinal memimpin teman-temannya untuk bersiap dalam posisi masing-masing.
“SEMUANYA BERSIAP !” Kinal memimpin teman-temannya untuk bersiap dalam posisi masing-masing.
Namun…
“Nal, centernya siapa ?” Ujar Shania, menunjuk posisi paling depan yang ternyata kosong.
“Heavy Rotation tak bekerja tanpa center. Gimana dong ? mereka semakin dekat.” Ujar Akichan, resah namun dia bicara dalam bahasa jepang jadi yang tidak mengerti cuman planga-plongo.
“HARUKA ! pimpin kami.’ Seru Kinal.
“…………………” Hening tanpa jawaban
“Haruka ! Haruka !” Seru yang lain juga, memanggil-manggil Haruka.
“………………..” masih tak ada jawaban.
“HARUKAH !” Teriak Kinal.
“Haruka gak ada.” Seru Ayana.
Ve menyela, “Oh iya aku lupa, waktu aku muncul di rumahnya dia sudah tidak ada. Entahlah dia pergi kemana ?” Terang Ve.
“Nal, centernya siapa ?” Ujar Shania, menunjuk posisi paling depan yang ternyata kosong.
“Heavy Rotation tak bekerja tanpa center. Gimana dong ? mereka semakin dekat.” Ujar Akichan, resah namun dia bicara dalam bahasa jepang jadi yang tidak mengerti cuman planga-plongo.
“HARUKA ! pimpin kami.’ Seru Kinal.
“…………………” Hening tanpa jawaban
“Haruka ! Haruka !” Seru yang lain juga, memanggil-manggil Haruka.
“………………..” masih tak ada jawaban.
“HARUKAH !” Teriak Kinal.
“Haruka gak ada.” Seru Ayana.
Ve menyela, “Oh iya aku lupa, waktu aku muncul di rumahnya dia sudah tidak ada. Entahlah dia pergi kemana ?” Terang Ve.
Dalam kebimbangan dan waktu yang sempit mencari center untuk Heavy Rotation. Rona, salah satu member dari Team KIII dengan lantang maju dan masuk ke posisi center.
“Aku akan mencobanya.” Ucapnya, lantang.
Semua setuju dan tak ada yang menolak karena percaya Rona pasti bisa melakukannya dengan baik.
“Aku akan mencobanya.” Ucapnya, lantang.
Semua setuju dan tak ada yang menolak karena percaya Rona pasti bisa melakukannya dengan baik.
ONE, TWO, THREE, FOUR !
I want you ( i want you)
I need you ( i need you)
I love you ( i love you )~
………………………………
I want you ( i want you)
I need you ( i need you)
I love you ( i love you )~
………………………………
Heavy Rotation yang di centeri oleh Rona ternyata berenergi sangat dahsyat. Puluhan pasukan Ratu Melo yang bergoyang Bang Jali berjatuhan dan terpental dalam hitungan detik. Bahkan energi Heavy Rotation berhasil membuat Denny Cagur yang memimpin goyangan Bang Jali itu terpental dan terperosok dalam parit yang mengelilingi istana. Melihat pasukannya berjatuhan, Ratu Melo justru terlihat sangat santai.
“Yang Mulia, Pasukan kita akan habis jika seperti ini terus.” Kata Mukidin, resah.
“Ini tak akan berlangsung lama.” Ujar Ratu Melo, tenang. “Tetaplah melawan, pasukanku!”
“HOAAAAAA !” seru semua pasukan Ratu Melo.
“Yang Mulia, Pasukan kita akan habis jika seperti ini terus.” Kata Mukidin, resah.
“Ini tak akan berlangsung lama.” Ujar Ratu Melo, tenang. “Tetaplah melawan, pasukanku!”
“HOAAAAAA !” seru semua pasukan Ratu Melo.
Mendengar perintah langsung dari Ratu Melo, pasukan yang masih bertahan seakan dicekoki Promen lima botol, mereka mendapatkan energi baru. Mereka bergoyang Bang Jali sekuat tenaga. Mencoba melawan energi Heavy Rotation yang dicenteri Rona.
Satu setengah jam pertempuran Bang Jali melawan Heavy Rotation berlangsung. Goyang Bang Jali yang sudah tidak di komandoi Denny Cagur lagi karena dia terperosok ke parit tak bisa melawan kuatnya energi Heavy Rotation yang dibawakan oleh gabungan Team J dan Team KIII. Sepertinya Kinal dan teman-temannya akan memenangkan pertempuran ini karena sudah hampir setengah pasukan Ratu Melo yang mereka kalahkan.
Namun… Tiba-tiba Rona terjatuh.
“Teman-teman ! mundur !’ Seru Kinal, menangkap tubuh Rona sebelum dia terjatuh di tanah. Mereka bergerak menjauh dari pasukan Ratu Melo. Semua member khawatir melihat keadaan Rona yang terlihat sangat kelelahan, bahkan untuk berdiri pun dia tak sanggup.
“Teman-teman ! mundur !’ Seru Kinal, menangkap tubuh Rona sebelum dia terjatuh di tanah. Mereka bergerak menjauh dari pasukan Ratu Melo. Semua member khawatir melihat keadaan Rona yang terlihat sangat kelelahan, bahkan untuk berdiri pun dia tak sanggup.
Sambil duduk dan memangku Rona dengan teman-teman yang mengelilinginya, Kinal Bertanya “Rona, kamu kenapa ?”
Dengan suara kepayahan, Rona mengusahakan dirinya agar tidak pingsan, “Maaf kak, aku gak sanggup lagi. Maafkan aku hiks…” Rona menangis, menyesali keadaannya.
“Sudah Rona ini semua bukan salahmu. Kamu jangan menangis lagi. Semua akan baik-baik saja.” Ujar Kinal, mencoba menenangkan Rona dengan memeluknya erat-erat.
“Hoemewehmehmmhmm.” Kata Rona, gak jelas.
“Apa ? kenapa, Rona?” Kinal melepaskan Pelukannya.
“BUAAAH… Gak bisa napas kak.” Seru Rona, yang hampir kehabisan nafas gara-gara di peluk kinal terlalu kencang.
“Ah, Maaf.” Kata Kinal, merasa salah.
“Sudah Rona ini semua bukan salahmu. Kamu jangan menangis lagi. Semua akan baik-baik saja.” Ujar Kinal, mencoba menenangkan Rona dengan memeluknya erat-erat.
“Hoemewehmehmmhmm.” Kata Rona, gak jelas.
“Apa ? kenapa, Rona?” Kinal melepaskan Pelukannya.
“BUAAAH… Gak bisa napas kak.” Seru Rona, yang hampir kehabisan nafas gara-gara di peluk kinal terlalu kencang.
“Ah, Maaf.” Kata Kinal, merasa salah.
Ve yang sepertinya tahu kenapa Rona tiba-tiba terjatuh mencoba menjelaskan pada teman-temannya.
“Sepertinya Rona belum bisa mengimbangi energi Team J. ketika dia harus memimpin kita dengan Heavy Rotation, dia harus mengeluarkan tenaga lebih sehingga dia cepat lelah dan terjatuh seperti ini.” Terang Ve.
“Sepertinya Rona belum bisa mengimbangi energi Team J. ketika dia harus memimpin kita dengan Heavy Rotation, dia harus mengeluarkan tenaga lebih sehingga dia cepat lelah dan terjatuh seperti ini.” Terang Ve.
Dan itulah alasan kenapa Ratu Melo terlihat sangat tenang walaupun setengah dari pasukannya telah dikalahkan oleh Kinal dan kawan-kawan. Ternyata dia sudah mengetahui hal itu dan menunggu mereka terpojok seperti sekarang.
“Kura-kura kesasar di jalan, SIALAN !” Kata Ghaida, mencoba berpantun sambil memukul-mukul tanah. Krik krik krik…. Semua terdiam menatap Ghaida, yang terdengar hanya suara jangkrik.
“Kura-kura kesasar di jalan, SIALAN !” Kata Ghaida, mencoba berpantun sambil memukul-mukul tanah. Krik krik krik…. Semua terdiam menatap Ghaida, yang terdengar hanya suara jangkrik.
“Yah, hanya Melody yang bisa memimpin Heavy Rotation bersama Team J dan Team KIII.” Tegas Ve.
“Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang ? mereka akan menyerang kita lagi !” Seru Yupi, Resah melihat ribuan orang berwajah preman terminal perlahan mendekati mereka.
“Tak ada jalan lain lagi. Kita lawan mereka dengan “Manual Attack” !” Tegas Kinal.
“Manual Attack ?” Seru yang lain, kompak penasaran.
“Kayak selogan merk deterjen.” Sela Nabilah.
“Lemparkan apa pun yang ada disekitar kita, lalu…” Mengambil sebongkah batu dan berkata, “Lemparkan tepat ke kepala mereka.” Terang Kinal.
“YEAAAAAH !” semua berteriak semangat.
Apapun yang terjadi bagaimanapun caranya, mereka harus tetap melawan pasukan Ratu Melo.
“Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang ? mereka akan menyerang kita lagi !” Seru Yupi, Resah melihat ribuan orang berwajah preman terminal perlahan mendekati mereka.
“Tak ada jalan lain lagi. Kita lawan mereka dengan “Manual Attack” !” Tegas Kinal.
“Manual Attack ?” Seru yang lain, kompak penasaran.
“Kayak selogan merk deterjen.” Sela Nabilah.
“Lemparkan apa pun yang ada disekitar kita, lalu…” Mengambil sebongkah batu dan berkata, “Lemparkan tepat ke kepala mereka.” Terang Kinal.
“YEAAAAAH !” semua berteriak semangat.
Apapun yang terjadi bagaimanapun caranya, mereka harus tetap melawan pasukan Ratu Melo.
Kinal mengistirahatkan Rona jauh dari tempat mereka bertempur, lalu mereka lanjutkan pertempuran tanpa Rona. Melawan ribuan pasukan Ratu Melo dengan melemparkan apapun yang mereka temukan di sekitar situ.
Ternyata strategi “Manual Attack” cukup efektif untuk menjatuhkan pasukan Ratu Melo walaupun sangat melelahkan dan tidak secepat melumpuhkan pasukan Ratu Melo dengan Heavy Rotation. Jika ada orang yang terkena serangan “Manual Attack” ini tepat di ubun-ubun, dia akan pingsan sangat lama. Bahkan ketika orang itu sadar, dia tidak akan mengenali dirinya lagi karena geger otak.
Member-member JKT48 melemparkan batu dan kayu yang ada di sekitar situ. Kinal, Baby, Shania dan beberapa member lain melawan langsung pasukan Ratu Melo dengan bela diri Wing Chun yang pernah mereka pelajari di rumah Deddy Corbuzier.
Batu dan kayu berterbangan di langit tak berhenti. Suasananya saat itu benar-benar seperti ada di sebuah konser band metal dan tiba-tiba ada segerombolan orang yang menonton sambil mengibarkan poster SM*SH.
“Kena ! horee. Satu lagi, hup ! hahaha!” Yupi, Yona dan Viny melempar dengan wajah bahagia. Seolah-olah mereka sedang bermain Bunuh Zombie di salah satu permainan Time Zone. Mereka tak sadar kalo sedang dalam bahaya.
Berbeda dengan Jeje, dia terlihat sangat serius bahkan sepertinya punya hitung-hitungan matematika sendiri agar lemparannya tepat ke arah kepala musuh.
Dia mengambil sebuah benda. Mengekernya dengan menutup sebelah mata sambil manyun-manyun. Ketika pas, kemudian…
“CROT !”
“CROT !”
Sebuah batu mendarat tepat ke kepala musuh dan musuhnya langsung benjol besar lalu jatuh pingsan. Jeje mengulangnya lagi.
Dia mengambil sebuah benda. Mengekernya dengan menutup sebelah mata sambil manyun-manyun. Ketika pas, lalu…
“TRAAK !”
“TRAAK !”
Sebuah Handphone mendarat tepat ke kepala musuh dan musuhnya benjol kecil tapi tetep pingsan.
“Waduh ! Hape siapa tuh ?” Ucap Jeje, panik.
“Waduh ! Hape siapa tuh ?” Ucap Jeje, panik.
Tiba-tiba terdengar teriakan dari Nabilah.
“ETDAH HAPE GUE ILANG ! SAPA NGAMBIL HAPE GUE WOY !” Seru Nabilah, yang ternyata Hpnya terjatuh ketika hendak mengambil batu untuk dilempar. Jeje pura-pura gak dengar dan meneruskan ritual melemparnya.
“ETDAH HAPE GUE ILANG ! SAPA NGAMBIL HAPE GUE WOY !” Seru Nabilah, yang ternyata Hpnya terjatuh ketika hendak mengambil batu untuk dilempar. Jeje pura-pura gak dengar dan meneruskan ritual melemparnya.
~ To be continued ~
0 komentar:
Posting Komentar