Mukidin sudah terdesak.
“Waduh, berabe dah kalo kaya gini. Gue bisa kalah !” Gumam Mukidin, panik melihat pasukannya bergelimpangan tak berdaya.
Tapi bukan Mukidin namanya kalo tidak punya senjata rahasia. dia yang masih ada turunan sama tokoh kartun Looney Toon ini mulai melakukan aksi lain.
“PASUKAN ! MUNDUR !” Teriak Mukidin kepada pasukannya yang mungkin hanya tersisa 800 orang. “kita akan keep smile.”
“Waduh, berabe dah kalo kaya gini. Gue bisa kalah !” Gumam Mukidin, panik melihat pasukannya bergelimpangan tak berdaya.
Tapi bukan Mukidin namanya kalo tidak punya senjata rahasia. dia yang masih ada turunan sama tokoh kartun Looney Toon ini mulai melakukan aksi lain.
“PASUKAN ! MUNDUR !” Teriak Mukidin kepada pasukannya yang mungkin hanya tersisa 800 orang. “kita akan keep smile.”
Pasukan yang tersisa pun mundur dan berbaris rapih di depan pintu istana, mereka kompak menebarkan senyum lebar nan aneh, seakan-akan mereka tahu apa yang akan dilakukan Mukidin.
“Se-sedang apa mereka ?” Kata Kinal, heran. JKT48 menghentikan Heavy Rotation mereka. Mereka bergerak maju menuju Istana namun tetap waspada karena melihat perilaku pasukan Mukidin dan pasukannya yang tiba-tiba aneh.
“Kenapa mereka tersenyum seperti itu ? mengerikan sekali.” Ujar Ve.
“Entahlah, aku juga gak tau. Ini tak perah terjadi sebelumnya.” Kata Melody.
“Kenapa mereka tersenyum seperti itu ? mengerikan sekali.” Ujar Ve.
“Entahlah, aku juga gak tau. Ini tak perah terjadi sebelumnya.” Kata Melody.
Mukidin bediri dari tempat duduknya. Dia merentangkan kedua tangannya ke angkasa, lalu berteriak.
“WAHAI SANG GLADIATOR ! MUNCULLAH !” Tanah bergetar saat Mukidin mengucapkan kalimat itu dan menimbulkam gempa bumi lumayan besar.
“Semuanya hati-hati ! ayo kita berpegangan !” Seru Kinal. Mereka pun saling berpegangan.
“KYAAA GEMPAAA !!” Teriak Yupi dan Nabilah, “Seru banget ! kayak lagi main Pontang-pontang hahaha.” Seru Yupi yang lagi-lagi gak peka dengan situasi berbahaya yang dialaminya.
“Klo kata gue mah berasa ada di dalem botol Big Cola yang lagi dkocok-kocok Agung Hercules, BUKAKAKAKA !” Timpal Nabilah, sama saja dengan Yupi.
“WAHAI SANG GLADIATOR ! MUNCULLAH !” Tanah bergetar saat Mukidin mengucapkan kalimat itu dan menimbulkam gempa bumi lumayan besar.
“Semuanya hati-hati ! ayo kita berpegangan !” Seru Kinal. Mereka pun saling berpegangan.
“KYAAA GEMPAAA !!” Teriak Yupi dan Nabilah, “Seru banget ! kayak lagi main Pontang-pontang hahaha.” Seru Yupi yang lagi-lagi gak peka dengan situasi berbahaya yang dialaminya.
“Klo kata gue mah berasa ada di dalem botol Big Cola yang lagi dkocok-kocok Agung Hercules, BUKAKAKAKA !” Timpal Nabilah, sama saja dengan Yupi.
Yang lain cuman bisa melongo melihat kedua orang yang sepertinya tidak begitu peka terhadap situasi yang sedang mereka hadapi sekarang ini.
Gempa pun berhenti. Mengakibatkan retakan besar tepat di hadapan barisan pasukan Mukidin yang masih tersenyum aneh. Senyum mereka itu seperti ini : menutup rapat kedua bibir, lalu tersenyum lebar hingga matanya melotot.
“Hehehe, akhirnya muncul juga.” Ujar Mukidin.
“Hehehe, akhirnya muncul juga.” Ujar Mukidin.
Dari dalam retaka itu muncul sesosok pria berpakaian ala pasukan Romawi kuno, berbadan tinggi, tersenyum lebih aneh dari pasukan Mukidin sambil menyilangkan kedua tangan dan kakinya, menempelkan kedua telunjuknya ke pipi. Dan yang paling aneh dari semuanya adalah : pria ini dagunya panjang banget.
Pria ini muncul, berdiri tepat di atas pangung hidrolic berbentuk bulat bertuliskan : PANGGUNG CAISAR.
“Halo Om Mukidin, Apa kabar ?” Sapa pria tersebut, “daku selalu hadir untukmu yang sepertinya sedang dilanda kecemasan yang lowprofile dan kegalauan konstitusional.” katanya, ngaco.
“KAREPMU !” Seru Mukidin, dongkol, “kamu tahu apa yang harus kamu lakukan, Caisar.”
“Oke !” Jawab pria bbernama Caisar itu sambil mengancungkan jempol buriknya.
Caisar merentangkan kedua tangannya dan berkata, “PASUKAN !”
“HOOY !” Jawab semua pasukan, kompak.
“Halo Om Mukidin, Apa kabar ?” Sapa pria tersebut, “daku selalu hadir untukmu yang sepertinya sedang dilanda kecemasan yang lowprofile dan kegalauan konstitusional.” katanya, ngaco.
“KAREPMU !” Seru Mukidin, dongkol, “kamu tahu apa yang harus kamu lakukan, Caisar.”
“Oke !” Jawab pria bbernama Caisar itu sambil mengancungkan jempol buriknya.
Caisar merentangkan kedua tangannya dan berkata, “PASUKAN !”
“HOOY !” Jawab semua pasukan, kompak.
Sementara itu beberapa member JKT48 terheran-heran dengan kemunculan pria berdagu panjang itu.
“Ma-makhluk apa itu ? Pakaian dan mukanya sama-sama aneh.” Ujar Jeje, keheranan.
“Gue rasa makhluk itu keluar dari salah satu lukisan karya Picaso yang hidup. Ini sangat mengerikan.”
“Ma-makhluk apa itu ? Pakaian dan mukanya sama-sama aneh.” Ujar Jeje, keheranan.
“Gue rasa makhluk itu keluar dari salah satu lukisan karya Picaso yang hidup. Ini sangat mengerikan.”
Kata Yona, salah satu member Team KIII yang mulai berfikir macam-macam. Sementara itu Melody terlihat gemetaran, dan berkata “Ti-tidak mungkin, I-itu Caisar. ini lebih mengerikan dari Insidious 2 yang baru aku tonton. Teman-teman, kita dalam bahaya.”
Semua member JKT48 terkejut mendengar perkataan Melody. Jika Melody saja sudah berkata seperti itu, berarti pria itu memang benar-benar membahayakan. Semua member JKT48 mendadak seperti Tape Peuyuem kebanyakan ragi. Mereka lesu, mulai terbelenggu dalam ketakutan.
Namun tidak dengan Kinal.
Semua member JKT48 terkejut mendengar perkataan Melody. Jika Melody saja sudah berkata seperti itu, berarti pria itu memang benar-benar membahayakan. Semua member JKT48 mendadak seperti Tape Peuyuem kebanyakan ragi. Mereka lesu, mulai terbelenggu dalam ketakutan.
Namun tidak dengan Kinal.
Dia menepuk punggung Melody dari belakang dan berkata, “Kak, kita tetap akan melawannya kan ?” Melody Menatap Kinal, ‘Tapi Nal, dia sangat kuat. Pria dekil berdagu panjang itu bisa mempengauhi siapapapun, mungkin ada diantara kita juga akan terpengaruh oleh tariannya.”
Kinal tersenyum dan berkata, “Kalo tidak dicoba kita tak akan tahu, bukan ?” Ujarnya, “lagian, walaupun nanti kita kalah, aku yakin sekali perjuangan kita ini gak akan sia-sia. Jadi kumohon angkatlah kepala kalian.”
Melody menatap tegas mata Kinal. Dia seperti melihat harapan dan keyakinan kuat disana. Member-member lain pun kembali bangkit, mereka mengangkat kepala mereka yang tertunduk dan mulai menyeka air mata mereka. Semangat mereka tersulut kembali. Sekarang yang ada di benak mereka hanyalah kebebasan kembali seperti sedia kala.
“Kamu benar, Nal. Kita tidak boleh kalah tanpa berjuang. Tapi kita harus berjuang untuk menang.” Tegas Melody mulai kembali pada posisinya. “Teman-teman ! BERJUANG !”
“YEAAAAH !!” Seru semuanya yang sudah siap dalam posisi menyerang dengan Heavy Rotation.
“Kamu benar, Nal. Kita tidak boleh kalah tanpa berjuang. Tapi kita harus berjuang untuk menang.” Tegas Melody mulai kembali pada posisinya. “Teman-teman ! BERJUANG !”
“YEAAAAH !!” Seru semuanya yang sudah siap dalam posisi menyerang dengan Heavy Rotation.
Caisar yang berdiri di atas panggung mulai melakukan aksinya. Lagi-lagi dia melakukan gerakan aneh. Setelah menyapa pasukannya, dia menyilangkan kembali kedua tangan dan kakinya, menempelkan kedua telunjukknya ke pipi dan memiringkan badannya ke kiri. Dan berkata…
“Keep smile…”
(Suling sakti ! )
“Keep smile…”
(Suling sakti ! )
Alunan musik Koplo membahana ke segala arah. Alunan musik dan hentakan backing vocal yang terdengar sangat aneh menambah keganasan lagu ini. Tarian yang gak kalah aneh namun unik pun mereka tunjukkan dengan kompak. Semua pasukan Mukidin menari dengan semangat, bahkan Mukidin pun terbawa alunannnya. Mereka melakukan Goyang Caisar, beramai-ramai.
Hai kenapa kamu kalo lihat dangdut sukanya bilang…
(AWE’ ) (AWE’ ) (AW AW AWE’ )
BUKA DIKIT JOSH !
Apa karena pakai rok mini jadi alasan ?
(AWE’ ) (AWE’ ) (AW AW AWE’ )
Rupanya…
(EAA !) (EAAA ! )
Abang ingin lihat-lihat bodyku yang sexy ~
( JOT-JOT-JOT-JOT-JOT-JOTJOT ! DING-DING-DING-DING-DINGDING ! )
………………………………..
(AWE’ ) (AWE’ ) (AW AW AWE’ )
BUKA DIKIT JOSH !
Apa karena pakai rok mini jadi alasan ?
(AWE’ ) (AWE’ ) (AW AW AWE’ )
Rupanya…
(EAA !) (EAAA ! )
Abang ingin lihat-lihat bodyku yang sexy ~
( JOT-JOT-JOT-JOT-JOT-JOTJOT ! DING-DING-DING-DING-DINGDING ! )
………………………………..
Semua menari. Melakukan gerakan yang menghentak. Sepertinya orang buta pun bisa hapal gerakan ini hanya dengan mendengar lagunnya.
Dan seperti yang dikatakan Melody sebelumnya, kalo lagu itu juga bisa mempengaruhi member JKT48. Benar saja, Nabilah terlihat keasyikan. Dia melakukan Goyang Caisar dalam barisan Heavy Rotation. Beruntung dia keburu sadar dan tidak sampai keterusan setelah Melody yang berdiri di depannya menjitak kepalanya, pas ketika dia sedang goyang sambil nunduk-nunduk seperti Optimus Prime mau ngambil duit jatuh tapi keburu kehabisan bensin.
“TEMAN-TEMAN ! HEAVY ROTATION !”
“TEMAN-TEMAN ! HEAVY ROTATION !”
Heavy Rotation juga berkumandang. Mereka menyanyi dan menari mencoba melawan Goyangan Caisar. Energi Heavy Rotation dan goyang Caisar saling berbenturan. Melody dan kawan-kawan sempat berhasil menjatuhkan beberapa pasukan Mukidin, namun entah kenapa mereka bisa bangkit lagi dan kembali berjoget.
Begitu pula sebaliknya, begitu masuk di bagian “BUKA SITIK JOSH !” beberapa member Team KIII sempat jatuh terperntal, karena memang di situlah Klimaks Goyang Caisar, energinya sangat kuat. Namun, sepertinya semangat mereka lebih kuat, jadi mereka yang terjatuh bisa kembali bangkit untuk menari dan bernyanyi lagi, memberikan energi mereka untuk Heavy Rotation.
Pertempuran sangat sengit terjadi antara energi Heavy Rotation yang di pimpin Melody dan Goyang Caisar yang di pimpin Caisar. Suara dentuman keras dari tubrukan dua energi ini mengakibatkan gempa kecil dan kerusakan di sekeliling mereka.
“Teman-teman bertahanlah ! berjuanglah !” Seru Melody, menyemangati teman-temannya karena dia sudah merasa kalau energi Goyang Caesar semakin kuat dan mulai melemahkan mereka.
“Kak Melody, Lihat !” Seru Kinal, menunjuk orang-orang yang dulu pingsan karena pertempuran sebelumnnya kembali bangun dan bergoyang Caisar. Hal itu tentunya akan semakin menyulitkan mereka.
“Ini bahaya sekali, semakin banyak orang yang mengikuti pria gayor itu, akan semakin kuat juga energi
“Teman-teman bertahanlah ! berjuanglah !” Seru Melody, menyemangati teman-temannya karena dia sudah merasa kalau energi Goyang Caesar semakin kuat dan mulai melemahkan mereka.
“Kak Melody, Lihat !” Seru Kinal, menunjuk orang-orang yang dulu pingsan karena pertempuran sebelumnnya kembali bangun dan bergoyang Caisar. Hal itu tentunya akan semakin menyulitkan mereka.
“Ini bahaya sekali, semakin banyak orang yang mengikuti pria gayor itu, akan semakin kuat juga energi
Goyang Caisarnya. Ya Tuhan, Kita harus bagaimana ?” Kata Melody dalam hati, dia tak ingin teman-temannya menjadi ikut putus asa. “BERJUANG TEMAN-TEMAN !” Serunya. Kinal memandangi Melody. Sepertinya dia tahu isi hati Melody.
“Kak Melody, sebaiknya kita mundur.” Kata Kinal.
“Apa maksudmu Nal ! kamu mau menyerah begitu saja ? mana ucapanmu barusan !” Seru Melody.
“Lihat mereka, Kak !” seru Kinal, menunjuk teman-temannya yang lain yang terlihat sangat kepayahan namun memaksakan diri untuk tetap menari dan menyanyi melawan Caisar dan pasukannya. “Mereka semakin kuat ! tapi energi kita semakin lemah. Sebaiknya kita mundur, menjaga jarak dulu dengan mereka lalu memikirkan strategi berikutnya.” Tegas Kinal.
“Kamu benar Nal, maafkan aku.” Ujar Melody, “Tapi strategi apa yang kamu maksud ?”
“Entahlah, aku pun gak tahu. Entah kenapa, aku merasa akan terjadi sesuatu yang luar biasa pada kita.”
Melody, Kinal dan yang lainnya pun akhirnya bergerak mundur. Mereka menjauh, menjaga jarak dari Caisar dan pasukannya.
“Kak Melody, sebaiknya kita mundur.” Kata Kinal.
“Apa maksudmu Nal ! kamu mau menyerah begitu saja ? mana ucapanmu barusan !” Seru Melody.
“Lihat mereka, Kak !” seru Kinal, menunjuk teman-temannya yang lain yang terlihat sangat kepayahan namun memaksakan diri untuk tetap menari dan menyanyi melawan Caisar dan pasukannya. “Mereka semakin kuat ! tapi energi kita semakin lemah. Sebaiknya kita mundur, menjaga jarak dulu dengan mereka lalu memikirkan strategi berikutnya.” Tegas Kinal.
“Kamu benar Nal, maafkan aku.” Ujar Melody, “Tapi strategi apa yang kamu maksud ?”
“Entahlah, aku pun gak tahu. Entah kenapa, aku merasa akan terjadi sesuatu yang luar biasa pada kita.”
Melody, Kinal dan yang lainnya pun akhirnya bergerak mundur. Mereka menjauh, menjaga jarak dari Caisar dan pasukannya.
Tapi, Goyang Caisar semakin kuat saja karena orang-orang yang mengikutinya pun semakin banyak. Energinya pun sampai ke tempat Kinal dan teman-temannya berkumpul walaupun lemah.
“HAHAHA gimana ? kok pada kabur ? udah pada given up yah ?” Seru Caisar, bangga.
“Kerja Bagus Caisar, teruskan ! jangan berhenti ! terus serang mereka !” Kata Mukidin yang sangat senang dengan kemenangannya. “Hihihi, gue bakal menang ! mereka akan tertangkap dan… Melody akan jadi istriku. Hihihi” tawanya dalam hati sambil menyeringai.
“HAHAHA gimana ? kok pada kabur ? udah pada given up yah ?” Seru Caisar, bangga.
“Kerja Bagus Caisar, teruskan ! jangan berhenti ! terus serang mereka !” Kata Mukidin yang sangat senang dengan kemenangannya. “Hihihi, gue bakal menang ! mereka akan tertangkap dan… Melody akan jadi istriku. Hihihi” tawanya dalam hati sambil menyeringai.
Dengan nafas yang terengah-engah dan keringat yang mengucur deras, para member JKT48 berhasil menghindar ke tempat yang lebih aman. Mereka menjauh sejauh mungkin agar tidak terkena energi goyang Caisar yang dahsyat itu.
“Kita gak mungkin menghindar seperti ini terus. Melawan pun percuma, kita pasti kalah. Mereka semakin kuat dan banyak.” Kata Rica.
“Terus, kita harus ngapain ? aku takut… mama mau pulaaang !” Rengek Baby.
“Ck, lagi-lagi manggil mama. “Mama” tuh cuman bisanya minta pulsa. Manggil tuh Sun Go Kong biar bisa nolong kita.” Ujar Ghaida, kesal. Dulu dia pernah ketipu sms “Mama minta pulsa” dan pernah juga di tolong Sun Go Kong.
“Kita gak mungkin menghindar seperti ini terus. Melawan pun percuma, kita pasti kalah. Mereka semakin kuat dan banyak.” Kata Rica.
“Terus, kita harus ngapain ? aku takut… mama mau pulaaang !” Rengek Baby.
“Ck, lagi-lagi manggil mama. “Mama” tuh cuman bisanya minta pulsa. Manggil tuh Sun Go Kong biar bisa nolong kita.” Ujar Ghaida, kesal. Dulu dia pernah ketipu sms “Mama minta pulsa” dan pernah juga di tolong Sun Go Kong.
Saat itu, Ghaida tersesat dan kelaparan di sebuah gua. Sun Go kong dengan penuh kasih sayang memberinya sebuah pisang Ambon. Sejak saat itu Ghaida jadi penggemar berat Sun Go Kong dan mengoleksi bertumpuk-tumpuk DVD Journey To The West lengkap dengan tanda tangan Tong San Chong, Chu Pat Kay, Whu ching dan tentu saja Sun Go Kong.
“Kumohon tenanglah teman-teman !” Kata Melody, mencoba menenangkan teman-temannya yang mulai dilanda rasa cemas. Lalu Melody berkata ada teman-temannya “Apa kalian tidak merasakannya ?”
“Hah ? apaan ?” Kata Shania, Penasaran. Yang lain pun ikutan penasaran, sebenarnya apa yang dirasakan Melody.
“Kamu juga merasakannya kan, Nal ?” Tanya Melody pada Kinal yang dari tadi terlihat terus memandang jauh ke arah pintu Gerbang besar di hadapannya.
“Iyah Kak, dia semakin dekat.” Kata Kinal.
“Apaan sih kak ? apanya yang makin deket ? jawab dong !” Seru Nabilah, penuh rasa ingin tahu.
“Kumohon tenanglah teman-teman !” Kata Melody, mencoba menenangkan teman-temannya yang mulai dilanda rasa cemas. Lalu Melody berkata ada teman-temannya “Apa kalian tidak merasakannya ?”
“Hah ? apaan ?” Kata Shania, Penasaran. Yang lain pun ikutan penasaran, sebenarnya apa yang dirasakan Melody.
“Kamu juga merasakannya kan, Nal ?” Tanya Melody pada Kinal yang dari tadi terlihat terus memandang jauh ke arah pintu Gerbang besar di hadapannya.
“Iyah Kak, dia semakin dekat.” Kata Kinal.
“Apaan sih kak ? apanya yang makin deket ? jawab dong !” Seru Nabilah, penuh rasa ingin tahu.
Member JKT48 yang terdesak oleh Pasukan Mukidin dengan Goyangan Caisarnya, semakin memojokkkan mereka. Energi Goyang Caisar sudah sampai ke tempat mereka. Namun entah kenapa, mereka tetap bertahan di tempat itu.
Tiba-tiba Kinal menyuruh teman-temannya untuk saling berpegangan tangan.
“SEMUA, AYO KITA SALING BERPEGANGAN ! KUMOHON BERTAHANLAH !” Seru Kinal. Mereka mengikuti instruksi dari Kinal. Menahan gempuran energi goyang Caisar dengan saling berpegangan tangan.
“Teman-teman, bertahanlah ! jangan ada yang melepas genggaman tangan kalian.” Seru Melody yang sebenarnya tidak kuat menahan serangan pasukan Mukidin dan Caisar, “seseorang… sesorang akan datang kesini.”
“Iya Kak, kita akan bertahan. Kita pun sudah merasakannya.” Ujar Sonia mewakili member lain, dan entah mengapa mereka seperti percaya kalo orang yang datang nanti itu akan membuat perubahan besar pada mereka.
Tiba-tiba Kinal menyuruh teman-temannya untuk saling berpegangan tangan.
“SEMUA, AYO KITA SALING BERPEGANGAN ! KUMOHON BERTAHANLAH !” Seru Kinal. Mereka mengikuti instruksi dari Kinal. Menahan gempuran energi goyang Caisar dengan saling berpegangan tangan.
“Teman-teman, bertahanlah ! jangan ada yang melepas genggaman tangan kalian.” Seru Melody yang sebenarnya tidak kuat menahan serangan pasukan Mukidin dan Caisar, “seseorang… sesorang akan datang kesini.”
“Iya Kak, kita akan bertahan. Kita pun sudah merasakannya.” Ujar Sonia mewakili member lain, dan entah mengapa mereka seperti percaya kalo orang yang datang nanti itu akan membuat perubahan besar pada mereka.
Semua member JKT48 merasakan perasaan yang sangat misterius itu. Perasaan akan datangnya seseorang yang akan membuat perubahan besar pada mereka semua. Entah siapa orang itu ? namun mereka sangat percaya hal baik itu benar-benar akan datang.
***
Caisar dan pasukannya terus menggempur member-member JKT48 tanpa ampun. Goyang Caisarnya berhasil menjatuhkan beberapa member JKT48.
“Huehehe aku menang dengan signifikan. Cewek-cewek cantik yang lowprofile itu akan aku kalahkan dan Tuan Mukidin akan mengangkat aku jadi pangeran.” Ujar Caisar, dengan ciri khas perkataannya yang gak jelas.
“Yona, bertahanlah. Kumohon bertahanlah sedikit lagi.” Kata Kinal, mencoba menyemangati Yona yang sudah terjatuh namun tidak melepas genggamannya.
“I-iya kak, aku akan bertahan.” Ujar Yona, menahan rasa lelah dan sakit.
“Huehehe aku menang dengan signifikan. Cewek-cewek cantik yang lowprofile itu akan aku kalahkan dan Tuan Mukidin akan mengangkat aku jadi pangeran.” Ujar Caisar, dengan ciri khas perkataannya yang gak jelas.
“Yona, bertahanlah. Kumohon bertahanlah sedikit lagi.” Kata Kinal, mencoba menyemangati Yona yang sudah terjatuh namun tidak melepas genggamannya.
“I-iya kak, aku akan bertahan.” Ujar Yona, menahan rasa lelah dan sakit.
Semua member JKT48 terlihat sangat kepayahan. Mereka sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi menahan gempuran Goyangan Caisar yang benar-benar luar biasa kuat. Sampai akhirnya goyang Caisar berhasil melepas pegangan member-member JKT48. Mereka terpental dan akhirnya jatuh, terkapar lemah di tanah.
Melihat member-member JKT48 yang sepertinya tidak bisa melawan mereka lagi, Caisar dan pasukannya menghentikan goyangan mereka.
“HORE ! HORE ! AKU MENANG ! AKHIRNYA AKU BAKAL JADI PANGERAN. OH SENANGNYA !” Seru Caisar, sangat girang.
“HORE ! HORE ! AKU MENANG ! AKHIRNYA AKU BAKAL JADI PANGERAN. OH SENANGNYA !” Seru Caisar, sangat girang.
Dari kejauhan Mukidin pun terlihat sangat senang. Dia sangat bangga dengan kinerja Caisar. Sambil tertawa kecil dia berkata, “ Hihiihii, gak percuma elo gue kasih makan ikan Julung-julung tiap hari, Caisar. PBSK ! PAPA BANGGA SAMA KAMU ! HUAHAHA !” tawanya pecah.
Setengah sadar, Kinal mencoba berdiri. Namun tubuhnya sudah terlalu lelah. Dia tak sanggup untuk berdiri lagi. Dengan menahan sakit, kinal merangkak, mencoba menggapai tangan Melody dan Ve yang juga terlihat masih sadar walau mereka penuh luka di dekatnya. Kinal menggenggam tangan Melody dan Ve. Dia menelentangkan badannya dan berkata, “Kak Melody, Ve dan teman-teman yang lain. Ma-maafkan aku.” Kinal menangis tersedu-sedu.
Melihat Kinal menangis, member-member lain pun jadi ikut sedih. Mereka tak kuasa membendung air mata mereka. Mereka ikut merasakan kesedihan Kinal, Kapten Team J yang dari awal berjuang dengan gigih untuk mengembalikan kedamaian dan kebebasan di dunia seperti dulu kala. Akhirnya harus menghadapi situasi sulit seperti ini.
“Tidak ada yang perlu dimaafkan, Nal.” Kata Melody. Sambil tersenyum. “Kamu udah berjuang sejauh ini. Kami semua bangga sama kamu.”
“I-iya Nal, Terima kasih. Terima kasih telah memberi harapan pada kita semua. Walaupun akhirnya seperti ini, kita tetap merasa bahagia. Terima kasih banyak, teman.” Kata Ve, penuh haru.
“Tidak ada yang perlu dimaafkan, Nal.” Kata Melody. Sambil tersenyum. “Kamu udah berjuang sejauh ini. Kami semua bangga sama kamu.”
“I-iya Nal, Terima kasih. Terima kasih telah memberi harapan pada kita semua. Walaupun akhirnya seperti ini, kita tetap merasa bahagia. Terima kasih banyak, teman.” Kata Ve, penuh haru.
Kinal semakin sedih. Dia berkata, “Tidak ! tanpa kalian, justru aku tak akan bisa berjuang sampai sejauh ini. Terima kasih ! TERIMA KASIH SEMUANNYA !” Ujar Kinal. Air mata mengair deras ke pipinya. Semua terenyuh, sedih namun juga bahagia karena mereka telah berjuang bersama-sama sampai sejauh ini walaupun akhirnyaharus buruk. Member-member JKT48 kembali berpegangan tangan dan menelentangkan tubuh mereka, menghadap langit.
“Buahaha ! kalian sudah tidak berdaya ! Caisar, tangkap gadis-gadis itu ! bawa mereka ke sini !” Seru Mukidin.
Caisar tak menjawab perintah Mukidin. Dia terlihat bengong. Matanya menatap jauh ke arah pintu gerbang, mulutnya menganga entah karena bengong atau emang keberatan dagu. Dia terus menggaruk-gauk pantatnya karena keheranan.
Begitu pula ribuan pasukan Mukidin. Mereka yang masih dalam pengaruh Caisar, tentu masih meniru semua tindakan Caisar sebagai leadernya. Walhasil, terjadi bengong massal dengan mulut menganga dan suara garukan dari ribuan pantat manusia yang terdengar absurd namun familiar di tempat itu.
GRUUK GRUUK GRUUK…
“WOY ! KAMPRET ! DENGERIN GUE KAGAK !” Tegur Mukidin sambil menyambit kepala Caisar dengan botol minuman. Sambil menahan sakit Caisar menjawab, “Maap Tuan. T-tapi itu di sono putih-putih apaan Tuan ?” Kata Caisar, menunjuk sesuatu yang terlihat dari kejauhan.
“Kagak ada apa-apa ! gue bilang juga apa, udah jangan lagi ngemil pepes kecebong, jadinya doyan ngayal kan ?” Kata Mukidin, kesal dan tak melihat apa yang dilihat Caisar. “cepet bawa mereka !”
“I-iya Tuan.” Balas Caisar, “PASUKAAAN ! bawa kecebong, eh, Gadis-gadis itu ke depan Tuan Mukidin !”
“SIAAP !” Seru semua pasukan.
“Bueh kasihan, hidup Tuan Mukidin sia-sia. Padahal pepes kecebong itu enak banget, bener-bener not delicious body pokoknya mah.” Gumam Caisar.
GRUUK GRUUK GRUUK…
“WOY ! KAMPRET ! DENGERIN GUE KAGAK !” Tegur Mukidin sambil menyambit kepala Caisar dengan botol minuman. Sambil menahan sakit Caisar menjawab, “Maap Tuan. T-tapi itu di sono putih-putih apaan Tuan ?” Kata Caisar, menunjuk sesuatu yang terlihat dari kejauhan.
“Kagak ada apa-apa ! gue bilang juga apa, udah jangan lagi ngemil pepes kecebong, jadinya doyan ngayal kan ?” Kata Mukidin, kesal dan tak melihat apa yang dilihat Caisar. “cepet bawa mereka !”
“I-iya Tuan.” Balas Caisar, “PASUKAAAN ! bawa kecebong, eh, Gadis-gadis itu ke depan Tuan Mukidin !”
“SIAAP !” Seru semua pasukan.
“Bueh kasihan, hidup Tuan Mukidin sia-sia. Padahal pepes kecebong itu enak banget, bener-bener not delicious body pokoknya mah.” Gumam Caisar.
Kemudian beberapa pasukan Mukidin berjalan menghampiri member-member JKT48 untuk menangkap mereka dan membawa mereka kepada Mukidin. Diantara mereka bahkan ada yang mempersiapkan karung, khusus untuk membawa Yupi.
“Teman-teman, aku sayang kalian semua.” Kata Melody, mulai pasrah. Semua member JKT48 juga terlihat pasrah, mereka begitu siap dengan apa yang tejadi kepada mereka nanti jika ditangkap Mukidin.
“Teman-teman, aku sayang kalian semua.” Kata Melody, mulai pasrah. Semua member JKT48 juga terlihat pasrah, mereka begitu siap dengan apa yang tejadi kepada mereka nanti jika ditangkap Mukidin.
Pasukan Mukidin hanya berjarak beberapa meter saja dari mereka, siap untuk membawa member JKT48. Namun, Kinal tiba-tiba saja berdiri.
Kinal mengagetkan semua member JKT48 juga pasukan Mukidin yang mendekat. Pasukan Mukidin sempat menyangka kalau Kinal sebenarnya Hulk versi cantik, karena sudah terluka seperti itu tapi masih bisa berdiri. Namun mereka berubah pikiran karena Hulk gak mungkin takut jelangkung. Dengan sangat kepayahan dan badan penuh luka Kinal tergopoh-gopoh berdiri lalu berkata, “Teman-teman, kumohon bangunlah. Ini belum berakhir. Setelah ku pikir lagi, lebih baik kita mati dari pada hidup dalam pasungan rantai Mukidin.”
Semangat juang Kinal memantik kembali semangat member-member lain. Mereka saling bantu untuk berdiri. Benar sekali, Mereka harus melawan pasukan Mukidin dengan cara apapun sampai darah penghabisan.
“Si-siapa sebenarnya mereka ini ? mereka benar-benar menakutkan.” Kata salah seorang pasukan Mukidin yang hendak menangkap member JKT48, ketakutan.
“Tenang aja masbro, mereka gak bakal bisa melawan kita dengan luka seperti itu. Ayo kita tangkap mereka.” Seru salah seorang pasukan lain.
“YEAAAHH !”
“Si-siapa sebenarnya mereka ini ? mereka benar-benar menakutkan.” Kata salah seorang pasukan Mukidin yang hendak menangkap member JKT48, ketakutan.
“Tenang aja masbro, mereka gak bakal bisa melawan kita dengan luka seperti itu. Ayo kita tangkap mereka.” Seru salah seorang pasukan lain.
“YEAAAHH !”
Teriakan Pasukan Mukidin yang berlari menghampiri member-member JKT48 yang terluka tidak menyurutkan semangat mereka untuk bertahan. Kinal sudah memasang kuda-kuda untuk melawan mereka dengan Wing Chun yang pernah diajarkan Deddy corbuzier padanya, Ghaida sudah siap dengan sebatang kayu yang dia anggap Toya milik Sun Go Kong, sedangkan Jeje mengajarkan member lain untuk bersiap-siap dan mempersenjatai mereka dengan batu siap lempar yang dia ilhami dari tawuran anak-anak STM.
“TEMAN-TEMAN ! SERAAAAANG !” Seru Kinal karena pasukan Mukidin sudah sangat dekat dan siap menyerang balik mereka.
“TEMAN-TEMAN ! SERAAAAANG !” Seru Kinal karena pasukan Mukidin sudah sangat dekat dan siap menyerang balik mereka.
Tiba-tiba… BBLAZZZZZZZ…
Sebuah sinar putih menyilaukan tiba-tiba muncul dari arah belakang member-member JKT48, tepatnya dari arah luar pintu gerbang. Sinar menyilaukan itu membuat Mukidin, Caisar dan pasukannya menjadi buta sementara. Bahkan beberapa pasukan yang mendekati mereka diprediksi akan mengalami rabun ayam selama dua jam stelah terkena sinar itu.
“A-APAAN TUH !” Seru Mukidin, yang membuka satu matanya. Dia jadi terlihat seperti Jaja Miharja sedang Closing acara kuis.
“Tuan, kagak bisa liat nih. Minta Insto dong.” Rengek Caisar sambil mengucek-kucek kedua matanya dengan tangan dan lagi-lagi tindakannya itu diikuti oleh ribuan pasukan Mukidin. Padahal mereka juga pada gak bisa liat, tapi gerakan mereka tetap telihat sama dan seirama dengan gerakan Caisar sehingga terjadi kucekan mata massal di situ.
“A-APAAN TUH !” Seru Mukidin, yang membuka satu matanya. Dia jadi terlihat seperti Jaja Miharja sedang Closing acara kuis.
“Tuan, kagak bisa liat nih. Minta Insto dong.” Rengek Caisar sambil mengucek-kucek kedua matanya dengan tangan dan lagi-lagi tindakannya itu diikuti oleh ribuan pasukan Mukidin. Padahal mereka juga pada gak bisa liat, tapi gerakan mereka tetap telihat sama dan seirama dengan gerakan Caisar sehingga terjadi kucekan mata massal di situ.
Kemunculan sinar itu tentu mengejutkan Kinal dan yang lainnya juga. mereka terbengong-bengong, kebingungan, dari mana munculnya cahaya menyilaukan itu. Mereka berbalik dan melihat seseorang dari kejauhan berpakaian serba putih sedang menunggangi kuda dan mengangkat tongkatnya dan terlihat menghampiri mereka.
“Si-siapa orang itu ? sepertinya cahaya itu berasal dari tongkatnya.” Ujar Beby penuh rasa penasaran.
“Jangan-jangan dia itu pendekar berkuda putih asli yang pernah saya ceritakan kepadamu, Nal.” Sela Ve. “Tapi apa mungkin dia bisa sembuh secepat itu dari cidera yang dialaminya kemaren ?” pungkasnya, penuh rasa ingin tahu, sebenarnya siapa orang berkuda itu.
“Si-siapa orang itu ? sepertinya cahaya itu berasal dari tongkatnya.” Ujar Beby penuh rasa penasaran.
“Jangan-jangan dia itu pendekar berkuda putih asli yang pernah saya ceritakan kepadamu, Nal.” Sela Ve. “Tapi apa mungkin dia bisa sembuh secepat itu dari cidera yang dialaminya kemaren ?” pungkasnya, penuh rasa ingin tahu, sebenarnya siapa orang berkuda itu.
Kinal tidak begitu terkejut. Dia hanya diam dan manyun-manyun bete karena dia sangat tahu siapa pengendara kuda itu. Dia pun membalas ucapan Ve, “Sudahlah Ve, kamu jangan terlalu berharap…huft.”
Pria berkuda itu semakin dekat dan benar apa yang dipikirkan Kinal, dia ternyata Gandalf – kakek tua yang pernah dia temui di hutan Alas Roban dulu. Lebih mengejutkan lagi, ternyata dia tidak menggendarai kuda sendiri. Gandalf membonceng seseorang di depannya, pembonceng itu berteriak memanggil member JKT48…
“TOMAN-TOMAAAN….. !”
“TOMAN-TOMAAAN….. !”
Member-member JKT48 terkejut dan berteriak bersama-sama, “HARUKAAAA !”
“Hehe maap telat, aku tadi KESASAL.” Ujar Haruka, penuh senyuman riang.
“Hehe maap telat, aku tadi KESASAL.” Ujar Haruka, penuh senyuman riang.
Semua member begitu bahagia dengan kedatangan Haruka yang tadinya sempat tidak mau ikut dengan Kinal dan ketika hendak di temui Ve pun dia sudah tidak ada dirumahnya, ternyata dia menyusul mereka dan kesasar. tentu hal ini membuat semua member bahagia.
Terjawab sudah perasaan misterius yang awalnya hanya dirasakan Melody dan Kinal, ternyata perasaan itu adalah “Haruka”. Dengan begini, JKT48 menjadi lengkap. tentu saja mereka akan menjadi sangat kuat sekarang.
“TERRIMAKASIH yah Bapak Tua, sudah NGANTELIN aku ke sini.” Ujar Haruka yang masih kesusahan dengan aksen Indonesianya.
“TERRIMAKASIH yah Bapak Tua, sudah NGANTELIN aku ke sini.” Ujar Haruka yang masih kesusahan dengan aksen Indonesianya.
Gandalf yang masih duduk di atas pelana, membalas Haruka dengan senyuman khasnya. Dia melihat Kinal dan menyapanya, “Hai gadis hutan, kita bertemu lagi yah. Apa kabar ?”
Kinal melemparkan senyum kecil, lalu berkata “Hai mr. Gandalf. Hmm.. bagaimana dengan cincin mertua anda ? apa sudah ditemukan ?”
Kinal melemparkan senyum kecil, lalu berkata “Hai mr. Gandalf. Hmm.. bagaimana dengan cincin mertua anda ? apa sudah ditemukan ?”
Gandalf tersentak lalu menepuk jidatnya, “ASTAGHFIRULLAHADZIM ! Ane lupa kalo lagi nyari Frodo ama Sam yang bawa lari cincin mertua ane. Sepanjang jalan, Ane terlalu fokus dengerin cerita gadis jepang ini jadi lupa segalanya.” Ujar Gandalf, mulai panik dan mendadak jadi orang Arab. “ Kalo begitu, saya pamit dulu yah. Terima kasih sudah mengingatkan.”
“T-tidak, kami yang seharusnya berterima kasih pada anda mr. Gandalf.” Ujar Kinal, memaklumi usia senja Gandalf yang mulai pikun.
“Iya tuh, HAGEMARU ! ucapin terima kasih ama mr. Gandalf gih !” Timpal Beby yang lagi-lagi salah manggil nama Haruka.
“HA-RU-KA, BEBY !” Seru Haruka, kesal. “Terima Kasih Bapak Tua, lain kali kasih jajan aku Jalabia lagi yah, hehehe.”
“Tentu saja cantik, kalau nanti kita ketemu lagi, saya jamin mulut kamu akan di penuhi Jalabia Mang Darma.” Balas Gandalf. “Semuanya, saya pergi dulu. Selamat berjuang yah. HISDERRRR !” Gandalf pergi meninggalkan member-member JKT48 karena punya urusan sendiri. Bayangannya menjauh dan tak terihat lagi.
“T-tidak, kami yang seharusnya berterima kasih pada anda mr. Gandalf.” Ujar Kinal, memaklumi usia senja Gandalf yang mulai pikun.
“Iya tuh, HAGEMARU ! ucapin terima kasih ama mr. Gandalf gih !” Timpal Beby yang lagi-lagi salah manggil nama Haruka.
“HA-RU-KA, BEBY !” Seru Haruka, kesal. “Terima Kasih Bapak Tua, lain kali kasih jajan aku Jalabia lagi yah, hehehe.”
“Tentu saja cantik, kalau nanti kita ketemu lagi, saya jamin mulut kamu akan di penuhi Jalabia Mang Darma.” Balas Gandalf. “Semuanya, saya pergi dulu. Selamat berjuang yah. HISDERRRR !” Gandalf pergi meninggalkan member-member JKT48 karena punya urusan sendiri. Bayangannya menjauh dan tak terihat lagi.
Semua member JKT48 sudah lengkap sekarang. Mereka membentuk sebuah lingkaran. Mereka letakkan tangan-tangan indah mereka ke tengah lingkaran yang mereka buat. Itu berarti pertempuran seru akan dimulai lagi.
~ To be Continued ~
0 komentar:
Posting Komentar