Sabtu, 19 April 2014

Dunia Yang Kelam (Part 1)


Catatan : Jangan terlalu serius membaca cerita ini !
Dunia telah berubah. Dunia yang dulu penuh kebebasan bagi siapapun untuk menggapai impiannya, dunia yang dulu penuh kebahagiaan dan cahaya sekarang berubah menjadi dunia yang dipenuhi batasan dan aturan.
Dunia saat ini adalah cerita kelam, khususnya bagi para wanita. Kekangan rantai yang tak terlihat mengikat kuat kaki dan hati para gadis di dunia yang dulu indah bagi mereka ini. Kini, langit yang dulu mereka rasakan sangat luas dan biru seolah hilang dan terlupakan keindahannya.
.
Semua berawal dari sebuah keluarga besar bernama JKT48. Sebuah keluarga yang mengajak orang-orang untuk selalu yakin dengan kemampuan diri sendiri, mengajarkan semangat dan kerja keras dalam menggapai cita-cita. Sebuah keluarga yang kemudian diikuti oleh jutaan orang. Sebuah keluarga yang bisa menyatukan orang-orang dari seluruh penjuru dunia. Dan mereka adalah sebuah keluarga yang bisa merubah hidup seseorang menjadi lebih baik melalui alunan lagu dan tarian.
Begitu besar pengaruh JKT48 di dunia ini hingga mengusik pikiran jahat seseorang bernama Mukidin. Seorang pria tua yang menginginkan dominasi laki-laki di dunia ini. Pria tua ini ingin mengembalikan sejarah lama yang mengharuskan wanita tak perlu melakukan apa-papa. Baginya wanita hanyalah hiasan yang harus selalu di letakan dalam rumah. Dan Mukidin akan menciptakan mimpi buruk itu, secepatnya.
Dengan hasutan dan pikiran liciknya, Mukidin berhasil membuat JKT48 jadi terpecah belah. Mukidin memanfaatkan kekuatan terbesar JKT48, yaitu Melody. Dengan kecantikan dan kekuatan yang dimiliki Melody, akan lebih mudah bagi Mukidin untuk menghasut jutaan pendukung JKT48 dan berbalik mendukung rencana jahatnya.
Mukidin meracuni pikiran Melody. Dia berhasil mencuci otak Melody dengan tipu daya dan rayuannya setelah sebelumnnya Melody disuruh keramas menggunakan Shampoo Mind Control buatan Sheldon Plankton Jr. Melody pun terbawa irama Mukidin yang licik.
Mukidin membawa Melody pergi dan membangun sebuah kerajaan yang besar bernama Konidin, memang terdengar seperti merk obat puyeng. Melody pun masih belum tahu arti nama kerajaan itu dan kenapa Mukidin menamai kerajaanya dengan merk obat cebanan seperti itu. Sebenarnya ada sebuah konspirasi terselubung dari sebuah nama itu. Konidin adalah sebuah singkatan dari Kingdom Of Mukidin. Sebuah rencana lain dari Mukidin yang tak pernah diketahui oleh Melody.
Melody tentu saja menjadi Ratu dan memimpin dunia baru ini. Ratu yang sangat cantik namun kejam yang lebih dikenal dengan Ratu Melo. Dunia pun dengan sangat cepat berubah. Segala kegiatan di dalamnya harus dilakukan oleh laki-laki. Berjalan sempurna sesuai rencana Mukidin.
Dalam hasutan Mukidin, hanya Ratu Melo lah yang terhebat di dunia ini, siapapun perempuan yang berani melakukan sesuatu di dunia ini dianggap mengancam tahta Ratu. Karena hal itulah segala kegiatan perempuan dibatasi. Tentu saja para perempuan pun menjadi hilang harapan. Banyak dari mereka menjadi putus asa dan merelakan dirinya terpenjara dalam rumahnya sendiri. Para perempuan pun kembali direndahkan dan teremehkan oleh kaum laki-laki.
Setelah merasa berhasil menciptakan dunia impiannya dengan memanfaatkan kekuatan besar yang dimiliki Melody. Mukidin pun tinggal meneruskan rencana selanjutnya, yaitu… menikahi Ratu Melo dan menjadikan dirinya raja di dunia baru.
Lalu, bagimana dengan JKT48 ? Tanpa Melody, sama dengan kehancuran bagi JKT48. Keluarga besar telah bubar. Semua member-membernya menyebar ke seluruh negeri dan saling menyembunyikan identitas asli mereka sebagai kelurga besar JKT48… selamanya.
***
Namun, bukan berarti harapan hilang begitu saja. Di sebuah tempat yang jauh dari kerajaan Konidin, tinggal seseorang yang tak akan pernah diduga Mukidin. Seluruh wanita akan menggantungkan harapannya pada orang ini. Seseorang yang akan mengubah kehidupan yang kelam ini menjadi cerah kembali seperti dahulu kala. Dia adalah seorang gadis tangguh bernama Devi Kinal Putri.
Kinal, sapaan akrab gadis cantik ini sebenarnya adalah anggota JKT48 yang terusir jauh ketika Mukidin dan pasukannya menyerang negeri ini. Kinal rupanya belum bisa menerima keadaan ini. Dia yakin tidak hanya dirinya yang menginginkan JKT48 kembali bersatu. Teman-temanya yang tersebar dan bersembunyi menjadi warga biasa pun pasti mengharapkannya juga.
Dia ingin sekali melakukan sesuatu untuk merubah dunia kembali seperti dulu, namun tanpa teman-temannya yang sekarang tak dia ketahui keberadaannya itu, membuat keinginannnya ini layaknya mimpi seorang Nenek Lampir yang ingin ikutan Miss Indonesia. Tak akan pernah terjadi.
Sampai suatu hari, saat itu Kinal sedang menjemur cuciannya yang sudah 7 hari dia rendam pakai Molto pewangi. Dia rendam selama itu maksudnya agar baju-bajunya bisa wangi sampai 7 hari ke depan ( rupanya, rasa frustasi membuat otaknya agak sedikit geser). Ketika sedang memeras baju terakhirnya, tiba-tiba saja badai besar datang. Merusak pohon-pohon di sekitar dan tentu saja menerbangkan semua pakaian Kinal yang sudah sekian lama dia rendam.
“Kamen Raider Black ! tidaakkk jangan pergii !!” Kinal berusaha menangkap sebuah Kolor yang talinya sudah hilang bergambar Kamen Raider Black kesayangannya itu. Namun dia gagal. Kolor edisi khusus Kotaro Minami ganti jaket itu tidak terselamatkan. Terbang jauh terbawa badai.
“TIDAAAAK !!!”
Kinal tentu saja bingung, kenapa tiba-tiba ada badai sebesar itu di rumahnya.
Kebingungan itu terjawab seiring berhentinya badai tersebut dan sesosok wanita berambut panjang, berbaju putih, melayang dan terlihat tembus pandang menghampiri Kinal yang sedang terduduk lesu dan mlongo, shock melihat kolornya terbang.
“KYAAAA !! KUNTILANAAK !!” Kinal menjerit sejadinya melihat sosok perempuan tembus pandang yang melayang-layang menghampiri dirinya.
Kinal sangat takut hantu. Pernah suatu hari Kinal ketemu Pocong beneran. Bukannya baca Ayat Kursi, Kinal malah menjerit sekenceng-kencengnya. Malang bagi sang pocong, takdirnya sebagai hantu yang tangan dan kakinya terikat, membuatnya tak bisa melindungi kedua telingannya. Hingga jeritan itu merusak gendang telinga si Pocong. Dia pun budeg seumur hidup. Padahal suaranya Kinal itu berat ketika berbicara biasa, tapi ketika ketemu hantu Kinal seakan kesurupan Whitney Huston.
Sementara itu, jauh di dunia lain sana, dunia hantu. Dibuat sebuah “Attention” bertuliskan : LINDUNGI TELINGA ANDA DARI KINAL. Atau sebuah himbauannya lain bertuliskan : SEBELUM MATI JANGAN TUTUP TELINGA ANDA DENGAN KAPAS, TUTUPLAH TELINGA ANDA DENGAN EARPLUG.
Kembali ke Kinal.
“Kinal… ini aku.” Sapa sosok perempuan itu yang ternyata mengenal Kinal.
“GAK ! pergi sana Kuntilanak ! jangan ganggu saya, saya masih Kuliah !” kinal begitu ketakutan sampai merem-merem, gak mau melihat sosok itu.
“Kinal, ini aku Veranda.”
“NGAAAAK !”
“Nal…?”
“NOOOO !”
“Nal…!”
“EMOOOH !”
“ WOOOOY !!” sesosok perempuan bernama Veranda itu memberatkan suaranya. “Udah deh jangan lebay, ini guweh temen baik eloh.” Cara bicara Ve mengingatkan cara bicara gaul ala Andre Taulany dan Wendy Cagur.
Kinal mulai agak tenang dan mencoba memberanikan diri membuka matanya.
“Ve ? VERANDAAAAA…” Kinal begitu senang ketika tahu kalo sosok yang dia anggap Kuntilanak itu ternyata Veranda teman baiknya dulu di JKT48.
Kinal langsung melompat, mencoba memeluk Veranda. Namun…
“Hah ? kok nyeplos ?” Kinal kaget karena tidak bisa menyentuh teman baiknya itu. dia jadi sedih, “Apa yang terjadi padamu Ve ? kenapa kamu jadi manusia hologram seperti ini ? kamu selingkuh ama Sheldon James Plankton Jr. yah ? terus ketahuan istri komputernya, Karen dan akhirnya dikutuk jadi seperti ini ?” Kata kinal, sok tau.
“Bukan !” Ve mulai males, “Sudah berhari-hari aku mencarimu Nal, akhirnya aku bisa menemukanmu, seneng banget rasanya.” Ujar Ve dengan mata nanar.
“Emang ada perlu apa elo nyari-nyari gue, Ve ? perasaan gue kagak pernah ngutang deh ama elo ?” ujar kinal, lempeng.
“Ya ampun,” Ve melemaskan bahu dan mengerutkan dahinya, capek liat respon temannya yang gak pekaan itu.
Ve kembali serius dan melanjutkan omongannya. “Nal, aku jadi seperti ini karena Melody.”
“Hah ! maksudmu ?”
“Waktu itu aku nekat keluar dari rumah dan menuju kerajaan Konidin sendirian. Aku yakin sekali, Melody tidak mungkin berubah menjadi jahat begitu saja. Kemudian aku menyamar menjadi seorang laki-laki. Aku berhasil masuk ke dalam kerajaan Konidin dengan berpura-pura mendaftar menjadi pengawal Ratu Melo. Aku sangat ingin tahu apa yang sebenarnya membuat Melody berubah. Rasa penasaran mengalahkan rasa takutku. Dan benar saja, aku selalu liat laki-laki tua mengikuti Ratu Melo kemanapun dia pergi. Entah kenapa aku yakin sekali si Tua itu yang membuat Melody berubah.”
“lalu, selanjutnya apa yang terjadi ama elo Ve?”
“Aku ketahuan ketika sedang menjaga Ratu Melo bersama pengawal-pengawal lain di sebuah pusat perbelanjaan. Saat melewati sebuah toko boneka, Aku melihat boneka Stitch lagi naik Naga Indosiar terpajang begitu imut di etalase toko. Aku berusaha menahan diri agar nggak teriak kegirangan. Tapi Stitch yang lagi naik-naik sambil jambak kepala Naga Indosiar itu benar-benar lucu. Aku gak tahan lagi. Dan akhirnya ketahuan” Ujar Ve, mulai semangat bercerita melihat Kinal begitu serius mendengarkan.
“Karena ketahuan, aku diseret kehadapan Ratu Melo. Matanya terlihat sangat kejam, seakan-akan dia tidak mengenalku. Aku berusaha mengingatkan masa-masa bersamanya dulu. Namun, lagi-lagi laki-laki tua itu menghasut Ratu Melo. Kemudian, Ratu Melo menyuruh salah seorang pasukannya yang berwajah Arab melakukan tarian dan nyanyian yang aneh. pria itu menyilang dan meliuk-liukkan kedua tangannya sambil terus bernyanyi “Tari ubur-ubur… tari ubur-ubur”. Lalu, aku pun jadi seperti ini.” Sambung Ve.
Kinal sangat sedih melihat Veranda jadi seperti tampilan visual dari proyektor layar tancep sunatan massal seperti itu. Tapi Kinal juga masih kesal karena Kolor Kamen Raider Black edisi khususnyanya ilang gara-gara Ve.
“Baiklah Ve, aku mengerti kenapa kamu mencari ku. Kamu pasti tahu cara mengalahkan pasukan-pasukan Ratu Melo kan ? oke bagaimana rencana kita ?” Tanya Kinal, begitu yakin.
“Sebenarnya aku gak punya rencana sih. Apa lagi Melody, eh, maksudku Ratu Melo memiliki beberapa pasukan hebat yang mempunyai tarian dan nyanyian luar biasa. Mereka bisa mengendalikan ribuan orang dengan tariannya itu. Tapi entah kenapa, aku percaya kalo kamu, Baby, Gaby, Ghaida dan Rica bersatu, mungkin kalian bisa mengalahkan pasukan Ratu Melo.”
“Maksudmu mengalahkan mereka dengan Kagami ?”
“Iyah, Kagami ! pasukan terkuat JKT48 lah harapan kita. Kumohon, carilah pasukan kagami yang lain, sadarkan kembali Melody. Kamulah harapanku satu-satunya, Nal.”
Emosi Kinal mulai terpancing. Semangatnya mulai membara setelah mendengar ada sedikit harapan untuk kembali merubah dunia ini menjadi baik seperti dulu kala.
“Ayo kita pergi sekarang dan mencari pasuka Kagami lain Ve !”
“Maaf Nal, aku gak bisa nemenin. Energiku gak bisa bertahan lama dengan tubuh seperti ini. Tapi aku akan tetap mengawasimu dari suatu tempat.” Jelas Ve yang mulai menunjukan senyumnya setelah melihat semangat Kinal.
“Tapi bagaimana gue bisa ke Kerajaan Konidin dan menemukan teman-teman yang lain tanpa bantuanmu Ve. Elo tahu sendiri, pergi ke minimarket 300 meter dari rumah aja gue kesasar 2 hari.”
Ve menghela nafas panjang , lalu berkata “Kamu pergilah ke hutan Alas Roban. Temuilah seorang pendekar tampan berkuda putih. Pendekar itu akan membawa sebuah cermin yang bisa memberi petunjuk dimana pasukan Kagami lain berada. Pendekar itu juga yang akan menemanimu sampai Kerajaan Konidin.”
Pendekar tampan berkuda putih itu membuat semangat Kinal menjadi sangat menggebu-gemu. Wajahnya terlihat sangat sumringah, Kinal mulai menghayal si pendekar itu bertubuh tegap dan wajahnya setampan Orlando Bloom. Karena lama jalan bareng, lalu mereka saling jatuh cinta dan menikah.
“Iya iyah…. okeh gue kesana sekarang.” Ujar Kinal dan pipi memerah.
“Baik kalo begitu sampai ketemu lagi teman baiku.” Ve meningggalkan senyum indahnya dan perlahan memudar.
Tapi…
“VE !” teriak Kinal, kenceng dan mengagetkan Veranda.
“Ada apa sih ? gue mau pulang juga.”
“Mmh… elo waktu nyamar jadi cowok pake jambang ala Bang Haji Rhoma Irama yah ?”
“Iyah, waktu itu jambangnya aku sambungin sampai kumis yang aku tempel tebel ala Mas Adam suaminya Inul. Kok kamu bisa tau sih, Nal ?”. Menunjuk ke wajah cantik Veranda, dan berkata, “Itu jambang belom elo lepas, Ve.”
Karena malu, tanpa berkata-kata lagi, Veranda pun menghilang bersama hembusan angin kecil yang menerpa wajah kinal.
“Oke, gue pergi sekarang.” Seru Kinal, penuh semangat.

~ To be continued ~

0 komentar:

Posting Komentar